Sabtu 28 Januari 2009
Spanned selama seminggu libur shooting memang menghancurkan the idea bahwa kalo shooting days mulai lagi, kita harus bangun pagi dan mulai ngangkat2 equipment untuk keperluan Shooting.. hari itu saya beserta Poetra (asisten sutradara) Cahyo dan Andra (sound recordist/film editor) sudah nongkrong di kediaman saya di Pancoran. Siap menancap gas menuju Sekolah Global Jaya, tempat kita akan melakukan pengambilan gambar.
Hari itu sinar matahari menampakan wajahnya memberikan sebuah tanda menyenangkan untuk memulai sebuah hari shooting. Disini fokus attention saya bisa dibilang melebihi dari seluruh projek yang pernah saya kerjakan... hari ini saya akan mengerjakan sebuah tarian dari lakon epic Mahabharata yang mengangkat karakter Srikandi dan Dewi Amba... Wayang merupakan bagian dari darah saya yang sudah mendarah daging dan saya tahu untuk mentranslasikannya ke bahasa gambar adalah hal yang "challenging"
Ada perasaan yang aneh dan sakral setelah melihat kedua teman baik saya, Ananda J. Moechtar dan Sefezy Fandini berubah bentuk menjadi wayang orang Srikandi dan Dewi Amba... perasaan inilah yang kemudian saya gunakan untuk meyutradarai segment ini sesuai intuisi hati saya, pada hari itu saya decide untuk membuang semua shotlist yang saya prepare untuk ini.
Menurut saya mensutradarai lakon epik di hari keterakhir shooting merupakan strategi yang paling pas. Karena kemudian setelah wrap up saya melihat kembali ke belakang, bagaimana hal yang pop dan klasik ini tidak hanya tercampur secara idealis tetapi juga saling mengisi.. mulai dari warna, kostum, design dan sinematografi...
sekali lagi saya ingin mengucapkan kembali apa yang pernah saya ucapkan ke kakak dan adikku crew sewaktu wrapping up projek ini "bahwa semoga dari 3 hari yang fenomenal ini bisa melahirkan karya yang hebat dan ayo kita bersama-sama mencari Euphoria di film ini"